Batam

TNI AL Evakuasi Mayat Seorang Pemancing Tenggelam di Perairan Tanjung Sengkuang

Juliadi | Senin 02 Jun 2025 13:07 WIB | 188

AD/AL/AU
TNI/Polri


Evakuasi Mayat Seorang Pemancing Tenggelam di Perairan Tanjung Sengkuang, Senin (2/6/2025)


Matakepri.com, Batam- TNI Angkatan Laut temukan mayat seorang warga yang sebelumnya telah dilaporkan hilang pada minggu siang (1/6/2025) saat memancing di perairan Tanjung Sengkuang.


Penemuan mayat yang merupakan warga tanjung sengkuang tersebut ditemukan oleh TNI Angkatan Laut pada senin (2/6/2025) saat melalukan pencarian menggunakan Kapal Patroli Patkamla Setumu dari Satrol Lantamal IV Batam.


Perwira Staf Operasi (Pasops) Satrol Lantamal IV, Mayor Laut (P) Ahmad Sofyan menyebutkan kejadian tersebut terjadi saat tiga orang bersaudara sedang memancing di kawasan batu Mata Kucing, yang dikenal sebagai salah satu spot memancing di daerah tersebut". 


"Pagi ini Patkamla Setumu Satrol Lantamal IV yang melanjutkan pencarian dan akhirnya pada pukul 07.15 wib berhasil menemukan Jenazah Sugeng Riyadi terapung di pantai depan Mako Lantamal IV, selanjutnya Jenazah di evakuasi ke dermaga Lantamal IV jenazah diserahkan kepada Pihak keluarg," ucapnya.


Korban bernama Sugeng Riyadi (27), bersama dua kakaknya, Waluyo (43) dan Ferris (38), berangkat memancing sekitar pukul 10.00 WIB Pada Minggu Siang (1/6) dengan berjalan kaki menuju lokasi di tengah laut saat air surut.


Sekitar pukul 12.00 WIB, air laut mulai pasang dan ketiganya terjebak. Mereka pun memutuskan untuk berenang kembali ke darat. Ferris berhasil menyeberang dan segera mencari bantuan warga. Sementara Waluyo dan Sugeng memilih kembali ke batu Mata Kucing karena merasa tidak sanggup melawan arus.


Namun, Sugeng Riyadi nekat berenang lagi meski sempat dicegah oleh Waluyo. Sekitar pukul 13.00 WIB, saat jarak ke daratan tinggal kurang dari 10 meter, korban diduga kehabisan tenaga dan tenggelam.


Pihak TNI AL mengimbau masyarakat, khususnya yang beraktivitas di laut, agar senantiasa memperhatikan kondisi cuaca dan pasang surut air laut guna menghindari hal-hal yang membahayakan jiwa. (*)


Redaktur : ZB



Share on Social Media