News, Politik
| Selasa 09 Jan 2018 13:43 WIB | 1374
MATAKEPRI.COM, Yerusalem - Keputusan Guatemala yang
mengikuti Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaan ke Yerusalem dipuji oleh
Israel. Israel menegaskan, akan ada negara lain yang bakal menyusul.
"Negara lain akan mengenali Yerusalem dan mengumumkan
relokasi kedutaan mereka. Negara kedua melakukan hal itu dan saya mengulanginya:
akan ada yang lain, ini baru permulaan dan ini penting," kata Perdana
Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam keterangannya seperti dilansir AFP,
Selasa (26/12/2017).
Langkah politik ini menjadi sorotan lantaran negara lain
juga menentang AS yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Itu
artinya, AS dan Guatemala mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Dilansir dari BBC, Senin (25/12), Presiden Guatemala Jimmy
Morales telah menginstruksikan kedutaan Guatemala dipindah ke Yerusalem. Hal
tersebut disampaikan Morales melalui akun Twitter miliknya. Morales menyebut,
keputusan tersebut disampaikan usai bertemu dengan PM Netanyahu.
Pada Minggu (24/12), Morales telah memerintahkan kepada
jajarannya untuk segera melakukan tindakan-tindakan dalam rangka pemindahan
kedutaan. Morales juga menegaskan Guatemala kini telah menjadi sekutu Israel.
Yerusalem Timur diklaim Israel sebagai bagian mereka sejak
perang 1967 silam. Padahal, warga Palestina menyebut Yerusalem Timur merupakan
ibu kota masa depan mereka.
Kedaulatan Israel atas Yerusalem tidak pernah diakui secara internasional, dan semua negara saat ini memilih tetap menempatkan kedutaan mereka di Tel Aviv. Namun, Presiden Trump telah mengatakan kepada departemen luar negeri AS untuk mulai bekerja untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem. (***)