Batam

Masa Tenang Pilkada 2024, Polda Kepri Himbau Masyarakat Jaga Kondusifitas

Juliadi | Minggu 24 Nov 2024 18:49 WIB | 585

Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
TNI/Polri
Pilkada/Pemilu


Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Minggu (24/11/2024). Foto :


Matakepri.com, Batam – Memasuki masa tenang yang berlangsung selama tiga hari Minggu-Selasa (24-26/11/2024) sebelum dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Kabidhumas Polda Kepri sekaligus Kasatgas Humas OMP Seligi 2024, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) untuk menjaga kondusifitas dan ketertiban. 


Ia menegaskan bahwa masa tenang adalah periode yang sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman, damai, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. 


Oleh karena itu, ia meminta agar tidak ada pihak yang melakukan kegiatan kampanye, provokasi, atau tindakan yang dapat mengganggu ketenangan dalam masyarakat.


"Masa tenang adalah waktu yang harus kita manfaatkan untuk menghormati proses demokrasi. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri, menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks, serta tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat meresahkan masyarakat," ungkapnya, Minggu (24/11/2024). 


Selain itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran hoaks (berita bohong) yang dapat meresahkan dan memecah belah persatuan dan selalu bijak dalam bermedia sosial selalu kedepankan Saring sebelum Sharing guna menghindari penyebaran hoax yang masif ditengah masyarakat.


"Penyebaran hoaks sangat berbahaya, terutama di masa-masa penting seperti ini. Kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi," ujarnya.


"Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang terpercaya dan sahih. Jangan mudah terprovokasi atau ikut menyebarkan kabar yang belum tentu benar," tambahnya.


Tak hanya itu, ia juga menyoroti praktik black campaign atau kampanye hitam yang seringkali dilakukan dengan menyebarkan fitnah atau informasi negatif yang tidak berdasar terhadap calon tertentu. Hal ini dapat merusak reputasi, menciptakan kebencian, dan memecah belah persatuan masyarakat.


"Kami menghimbau kepada seluruh pihak untuk tidak terlibat dalam black campaign. Pilkada harus dijalankan dengan damai dan jujur, tanpa adanya fitnah atau pencemaran nama baik. Jangan sampai isu-isu yang tidak benar merusak proses demokrasi yang sehat dan fair," tegasnya. 


"Money politic atau politik uang juga menjadi perhatian serius," ucapnya. 


Ia mengingatkan agar masyarakat tidak tergoda dengan iming-iming uang atau hadiah sebagai alat untuk mempengaruhi suara dalam Pilkada. Politik uang merusak esensi dari demokrasi dan dapat menurunkan kualitas pemilihan umum.


"Kami mengimbau agar masyarakat menolak segala bentuk politik uang, baik itu dalam bentuk pemberian uang, barang, maupun janji-janji lainnya. Pilihlah calon pemimpin berdasarkan kualitas dan visi misi, bukan karena iming-iming materi," tegasnya lagi. 


Ia juga menegaskan bahwa Polda Kepri siap mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2024 dan menjaga ketertiban di seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau. 


"Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk bekerja sama dengan pihak keamanan dalam menciptakan suasana yang aman dan terkendali," sambungnya. 


"Kami mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan. Mari kita semua menjaga Kepri yang aman, damai, dan sejuk dalam menyongsong pesta demokrasi ini," tambahnya.


Ia berharap seluruh masyarakat dapat memberikan contoh yang baik dalam pelaksanaan Pilkada Serentak, baik dalam sikap, ucapan, maupun tindakan. 


"Pilihlah dengan bijak dan bersama-sama kita wujudkan Kepri yang lebih baik," tutupnya. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media