Kesehatan

LPKA Batam bersama Genre Adakan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi

Juliadi | Selasa 22 Oct 2024 19:07 WIB | 883

Kesehatan
Lapas/Rutan/LPKA/LPP


Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, Senin (21/10/2024). Foto : Humas LPKA Batam


Matakepri.com, Batam -- Anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Batam menerima penyuluhan kesehatan reproduksi remaja yang di inisiasi oleh forum Generasi remaja (Genre) Kepri yang difasilitasi oleh BKKBN, memberikan penyuluhan kepada Anak binaan dengan tema "Tentang Kita", bertempat di aula Sukarno, Senin (21/10/2024).


Kepala LPKA klas II Batam, I Kadek Dedy Wirawan Arintama mengatakan, penyuluhan yang membahas tentang kesehatan fisik dan mental sebagai tonggak perencanaan kehidupan remaja ini diikuti dengan penuh semangat oleh anak binaan dimana Kesehatan mental yang kini sering menjadi topik yang banyak dibahas akhir-akhir ini.


"Karena beberapa hal, seperti, banyaknya kasus gangguan kesehatan mental pada orang muda , Kejadian-kejadian seperti pandemi, trauma rasial, dan perjuangan keadilan sosial, erubahan drastis dalam cara hidup," ungkap Kadek. 


Lanjut kata Kadek, anak binaan yang berada di LPKA batam dalam rentang usia remaja sangat rentan terhadap masalah kesehatan, terutama kesehatan reproduksi. 


"Dimana penyuluhan ini berisi materi tentang perencanaan masa depan dan kesehatan reproduksi, yang nantinya dapat disampaikan kembali dengan remaja seusianya," tegas Kadek. 


Menurut Kadek, kesehatan mental yang baik penting untuk perkembangan fisik, mental, spiritual, dan sosial seseorang khususnya anak binaan LPKA Batam. karena seseorang yang sehat mentalnya dapat menyadari kemampuannya sendiri, mengatasi tekanan, dan berkontribusi untuk orang lain dan tentunya bagi anak binaan dapat menjalani pembinaan dengan sebaik-baiknya.


"Diharapkan setelah mendapatkan materi ini anak binaan dapat menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pranikah dan Napza guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan," imbuh Kadek. 


"Penyuluhan ini diberikan dalam metode diskusi dengan alat peraga dan permainan- permainan," pungkas Kadek. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media