Batam
Juliadi | Jumat 16 Aug 2024 21:32 WIB | 866
Dandim 0316 dan Kapolresta Barelang, Jumat (16/8/2024)
Matakepri.com, Batam -- Komandan Distrik Milirer (Dandim) 0316 Batam Kolonel Inf Roy Candra Sihombing angkat bicara terkait peristiwa pengeroyokan terhadap anggota Polri yang melibatkan oknum anggotanya berinisial HP pada Kamis (15/8/24) malam di Pos Pam Terpadu Simpang Dam, Kelurahan Muka Kuning, Kota Batam.
Hal tersebut disampaikannya, dalam konferensi persnya bersama Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu pada Jumat (16/8/2024) sore.
Dandim mengatakan, bahwa dari hasil penyelidikan terhadap oknum TNI tersebut.
"Dia (Oknum TNI) mengaku saat itu dapat laporan dari mitranya bahwa telah diganggu oleh sekelompok orang di sekitar Simpang Dam, lalu bersama warga tersebut segera mendatangi lokasi," ungkap Dandim.
Sampai di lokasi, lanjutnya, oknum anggotanya tersebut yang sedang memakai pakaian Dinas terlanjur terbawa emosi dan langsung melakukan pemukulan, kebetulan saat itu ada dua oknum kepolisian dari Satuan Polresta Barelang yang sedang tidak bertugas turut menjadi korbannya.
“Namun pada saat di tempat, mereka mencari orang tersebut rupanya salah sasaran, yang dicari tidak ketemu, sehingga saat mereka turun langsung serabutan saja, sehingga mengenai anggota Polres yang saat itu tidak berdinas,” kata Dandim.
Dandim juga menyampaikan saat ini oknum TNI dari Babinsa Koramil 0316 Batam Timur tersebut sudah ditahan oleh POM AD dan akan diproses hukum secara militer.
“Untuk warga sipil yang turut serta melakukan pengeroyokan kita serahkan ke pihak kepolisian dalam proses hukumnya,” katanya lagi.
Dandim menegaskan, jika memang oknum anggotanya terlibat, pihaknya akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Saat ini dia mengatakan, situasi dalam keadaan kondusif.
“Ini hanya oknum, perorangan, bukan Institusi, dan kejadian ini murni spontanitas,” tutupnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Kapolresta Barelang Kombes Pol Heribertus Ompusunggu mengatakan, kasus pengeroyokan ini masih dalam penyelidikan mendalam, untuk korban dua oknum kepolisian keadaannya tidak cukup parah dan sekarang telah mendapat perawatan jalan.
"Kasus ini masih proses penyelidikan, personil kita yang menjadi korban mendapatkan luka memar di dada serta lengan, dan telah menjalani perawatan jalan," terang Kapolresta.
Kapolresta menambahkan, saat ini situasi sudah kondusif.
"TNI - Polri akan selalu tetap menjaga sinergitas. Karena dalam kasus ini hanya melibatkan oknum," rutupnya. (*)
Redaktur : ZB