Batam
Juliadi | Kamis 10 Sep 2020 13:30 WIB | 3006
Danrem 033/WP Brigjen TNI Harnoto, S.Sos melalui Kepala Staf Korem (Kasrem) 033 /WP Kolonel Inf Juniras Lumban Toruan, S.Sos., M.Si menyampaikan, tentang bahaya radikalisme kepada seluruh prajurit.
Dalam arahannya Danrem mengapresiasi kegiatan pembekalan pembinaan komunikasi yang dilaksanakan Tim Sintelad dari Jakarta dalam menangkal paham Radikal di dalam tubuh prajurit Korem 033/WP, dan satuan TNI berupaya agar personel di jajarannya tidak terpapar paham radikal, sehingga perlu diambil langkah pencegahan.
Sementara itu, Kolonel Arh Edy Setiawan dari Sintelad Jakarta, juga jelaskan perkembangan radikalisme dalam era globalisasi ini semakin meningkat ditambah dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat banyaknya gerakan paham radikal muncul terutama dalam media sosial.
"Hal ini merupakan peluang bagi kelompok radikal untuk melakukan perekrutan, propaganda dan aksi-aksi lainnya melalui internet,†jelasnya.
Tim Sintelad juga mengatakan sejalan dengan itu maka karena penyebaran paham radikal tidak hanya menyasar kepada masyarakat biasa, pegawai lembaga negara, bahkan juga dapat menyusup dalam diri personel TNI AD maupun keluarganya.
"Oleh karena itu pengetahuan tentang bahaya paham radikal mutlak dibutuhkan sehingga dapat menjadi penangkal bagi diri sendiri maupun keluarga,†ujarnya.