News
| Senin 06 Feb 2017 18:14 WIB | 2761
MATAKEPRI.COM, Jakarta -Griya anyar Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono didemo ratusan orang. Tak jelas tuntutan apa yang mereka suarakan.
Hal tersebut diungkapkan SBY lewat cuitannya pada Senin 6 Februari 2017,
sekira pukul 15.05 WIB. Massa berkumpul di depan rumah SBY yang berada
di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan.
Dalam cuitan lanjutannya, SBY mempertanyakan aturan soal demonstrasi.
Pasalnya, menurut dia, dalam Undang-Undang, unjuk rasa dilarang
dilakukan di rumah pribadi. Polisi, kata dia, juga tidak memberitahu
soal demonstrasi tersebut.
Kemudian, SBY juga mengaku, kemarin sempat mendengar ada kegiatan di
Kompleks Pramuka, Cibubur, ada provokasi dan agitasi terhadap mahasiswa
untuk menangkap dia.
Masih dalam rangkaian cuitannya, SBY mempertanyakan soal demonstrasi ini
kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jendral Tito Karnavian.
"Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah saya tidak
memiliki hak untuk tinggal di negeri sendiri dengan hak asasi yang saya
miliki," cuitnya.
"Saya hanya meminta keadilan. Soal keselamatan jiwa saya, sepenuhnya
saya serahkan kepada Allah SWT," lanjut SBY dalam cuitannya.
Soal aksi demonstrasi di depan kediaman SBY, Kapolres Metro Jakarta
Selatan Kombes Iwan Kurniawan membenarkan adanya aksi tersebut.
Demonstrasi diikuti sekitar 300 orang.
Iwan menjelaskan, saat ini aksi tersebut sudah dibubarkan paksa. Polisi
menegaskan, dalam aturan, dilarang berdemonstrasi di depan kediaman
pribadi.
Pihaknya juga akan menyelidiki koordinator yang menggelar aksi tersebut.
"Mereka orasi-orasi, tapi saya tidak tahu mereka dan tuntutan orasinya.
Sekarang tim lagi selidiki, siapa mereka dan siapa di balik massa itu,"
kata Iwan.