| Senin 16 Jan 2017 15:57 WIB | 2258
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok enggan menjawab pertanyaan
moderator pada debat cagub-cawagub DKI Jakarta Jumat lalu soal komitmen
tidak maju pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang kalau terpilih pada
Pilgub 2017 ini. Sambil tertawa, dia menyerahkan kepada tandemnya, Djarot Saiful Hidayat, untuk menjawab.
Keengganan
Ahok untuk memberikan ketegasan seakan menguatkan penilaian sebagian
kalangan bahwa dirinya akan akan mencalonkan diri menjadi Wakil Presiden
mendampingi Joko Widodo pada Pilpres mendatang.
Namun, hal itu itu ditepis Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira.
Dia menjelaskan Ahok bukan enggan menjawab. Namun dia lebih memilih berbagi tugas dengan cawagubnya.
"Dua
orang langsung jawab, kan ribet. Kan bagi- bagi tugas. Kalau dua orang
sekaligus ngomong ya gimana," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI,
Senayan, Jakarta, Senin (16/1).
Andreas menilai jawaban yang diberikan oleh Djarot, sebenarnya sama dengan jawaban Ahok.
"Sama saja, siapa yang jawab itu merepresentasikan dua-duanya," jelasnya.
Dipertegas apakah jika menang Ahok akan dibawa ke Pilpres mendampingi Jokowi, Andreas menjawab diplomatis.
"Ahok
kan bukan kader PDIP. Dia bukan kader PDIP. Ahok kan bukan kader PDIP.
Pilpres, ya itu tanya presidennya. Terlalu jauh lah. Kalau kayak gitu
pusing lah. Masih banyak yang dekat-dekat lah," pungkasnya