Nasional , News
Juliadi | Sabtu 14 Dec 2019 13:01 WIB | 2417
Ilustrasi
Selesai berhubungan intim, SDC marah dengan AK karena ditagih uang bayaran.
Menurut SDC, peristiwa itu bermula pada Senin (2/12/2019) sekitar pukul 09.00.
SDC berkenalan dengan AK melalui aplikasi Michat.
"Aku sama sekali tidak ada uang, karena korban terus memaksa jadi kami ribut, "ujar SDC.
Karena kesal, aku ambil pisau di kosan korban dan langsung aku bacok korban.
"Kami sudah ML sekali, langsung korban minta uang bayarannya," ujar warga sebuah kompleks di Kelurahan Kenten Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin ini saat diamankan di Polsek Kemuning Palembang, Kamis (12/12/2019).
Seusai membacok korban menggunakan pisau dapur, SDC langsung kabur dari kosan korban, tanpa mengenakan sehelai pakaian.
SDC kabur karena panik korban berteriak minta tolong.
Hal itu juga, yang membuat tersangka menjadi panik dan kabur tanpa mengenakan busana sama sekali.
"Aku saat itu panik, terlebih korban sudah aku bacok tetapi sempat teriak.
Makanya aku kabur dan pakaian semuanya aku tinggal di kosan korban," katanya.
Kapolsek Kemuning Palembang AKP Robert Sihombing menuturkan, penganiayan terhadap korban yang dilakukan tersangka Semmy berawal dari perkenalan keduanya melalui aplikasi perkenalan Michat.
"Saksi dari pegawai kosan, sempat mendengar teriakan korban.
Saat akan menuju ke kamar korban, tersangka ini langsung keluar dari dalam kamar tanpa busana.
Saksi sempat akan menangkap tersangka tetapi berhasil kabur," ujar Robert.
Lanjut Robert, dari laporan pegawai kos pihaknya mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian.
Sedangkan korban, sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk mendapatkan perawatan karena mengalami luka sayatan di alis, leher, jari dan jangan.
Dari dompet tersangka, sama sekali tidak ada uang.
Tersangka ini, modal nekat untuk mengajak ML korban yang merupakan warga datangan dari Jawa Barat.
"Tersangka kami tangkap Kamis (11/12/2019) malam di rumahnya. Saat itu, tersangka sempat tidak mengaku.
Tetapi setelah ditunjukan bukti baju dan identitas tersangka yang tertinggal di kosan korban akhirnya tersangka mengakui perbuatannya," katanya. (***/sripo.com)