News, Politik
| Jumat 15 Dec 2017 11:28 WIB | 1395
MATAKEPRI.COM, Jakarta -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat laporan tembok di sisi
kiri Gedung DPRD DKI Jakarta terlihat melengkung. Anies pun langsung
meninjau ke lokasi.
Sekitar pukul 08.25 WIB Anies keluar dari
Pendopo Balai Kota. Dia berjalan menuju Gedung DPRD DKI Jakarta yang
masih berada di lingkungan Balai Kota.
"Ini mau tinjau tembok,"
kata Anies singkat saat dimintai konfirmasi, di Balai Kota, Jl Medan
Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Anies
yang didampingi Kabiro Umum Setda DKI Jakarta Firmansyah berjalan ke
arah Gedung Blok G. Dari bawah Anies nampak melihat ke arah Gedung DPRD
DKI Jakarta.
Dari bawah memang terlihat ada tembok yang tidak
rata dengan tembok lainnya. Anies ditemani Firmansyah lalu naik ke
lantai 11 Gedung DPRD DKI.
Di lantai 11 Gedung terdapat mesin
berukuran besar. Kata Firmansyah itu adalah mesin pendingin ruangan atau
AC. Di sana Anies kembali melihat-lihat ke arah tembok atas. Di lihat
dari dalam memang ada tembok yang menjorok ke dalam sehingga sinar
matahari bisa masuk.
"Tadi ada laporan bahwa tadi di lantai 11 itu temboknya miring dan sudah
mulai retak. Jadi sudah ditemukan oleh Pak Kabiro Umum barusan lapor.
Jadi saya lihat sekalian. Kita semua lihat di sana ada retak, tembok di
lantai itu miring 20 derajat dari siku," papar Anies usai meninjau.
Sementara
itu, Firmansyah mengatakan penyebab tembok tersebut miring diprediksi
karena tekanan udara dari mesin AC. Karena bahan tembok bukan beton,
terdorong oleh udara yang berasal dari mesin.
"Karena itu ruangan
filler ya, kalau (mesin) kebuka itu ada udara masuk dari tengah cukup
keras. Karena tekanan ke membran dari selaput itulah yang agak nahan,"
papar dia.
Firmansyah menuturkan kontraktor yang membangun gedung
tersebut, PT Jaya Konstruksi juga sudah meninjau masalah tembok ini.
Kata dia, pihak kontraktor akan segera memperbaiki.
"Kami
berkomunikasi dengan jaya konstruksi. Jadi nanti dari Jaya Konstruksi
yang kemarin bangun. Kemarin kami saling dulu supaya menjaga
keselamatan," terang dia.
(***)