News
| Rabu 26 Jul 2017 15:24 WIB | 1486
MATAKEPRI.COM - Stok garam di sejumlah pedagang kebutuhan pokok di Pasar Kosambi alami
kekosongan. Kekosongan stok garam ternyata telah terjadi usai Hari Raya
Idulfitri lalu.
Salah seorang pedagang, Jaka (58) mengaku sudah
hampir dua bulan tidak mendapatkan garam untuk dijual, baik garam
produkan maupun garam jenis bata.
"Semua yang dikemas tidak ada,
yang bata juga sama tidak ada. Pokoknya setelah hari raya saja mulai
kosong," ungkapnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Rabu (26/7/2017)
‎
Ia
pun mengaku bingung dengan kondisi tersebut. Ia mengaku sempat dua kali
mendapatkan kiriman garam dengan jumlah yang sangat sedikit.
‎
"Sempat dikirim yang merek Dolina, tapi jumlahnya sedikit tidak seperti biasanya," akunya.
Ia
menjelaskan, saat ini terdapat 4 garam yang kerap dibeli oleh
masyarakat tiga di antaranya bermerek sedangkan satu lagi merupakan
garam bata berjumlah 12 bata yang dikemas.
"Ada garam bata, garam kapal laut sama dolina, sekarang tiga-tiganya tidak ada yang punya di sini," ungkapnya.
Untuk
harga garam ia menjelaskan, untuk jenis bata isi 12 berharga Rp
20.000/pak, sedangkan garam Kapal Laut berharga Rp 2000/bungkus, Dolina
Rp 6000/bungkus, dan Juara Rp 2000/ bungkus.
"Harga sekarang itu udah naik, kaya garam bata itu asalnya Rp 13.000/pak menjadi Rp 20.000per pak," ungkapnya.
"kita
ini negara kepulauan, ini baru pertama kalinya selama jualan 20 tahun
susah garam, gak tau kenapa tuh," ujarnya‎‎ keluhnya. (***)