News, Hukum & Kriminal, Politik
| Senin 30 Oct 2017 10:49 WIB | 1508
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Teror kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) Novel Baswedan memasuki hari ke-200. Namun hingga kini kasus penyerangan
air keras yang menyebabkan luka berat di mata kiri Novel belum terungkap.
Meski begitu, Wakil Ketua KPK Laode Syarif mengungkap secercah harapan. Ia mengatakan Polri kembali menemukan petunjuk baru.
“Info terakhir tentang (kasus) Novel, mereka menemukan
beberapa clue, tapi belum dipresentasikan (pada KPK),†kata dia di Gedung KPK,
Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2017).
Laode menyatakan, KPK terus mendorong Polri mengungkap
pelaku dan dalang di balik kasus tersebut.
“(Komunikasi dengan Polri) tetap dilangsungkan. Kapolda
memimpin langsung upaya pencarian itu,†ujar Laode Syarif.
Ia berharap pelaku segera terungkap. Laode Syarif juga
beranggapan tim independen untuk mengusut kasus tersebut belum diperlukan.
Sebab, dia melihat Polda Metro Jaya masih berupaya untuk menyelidiki.
“(Tim independen) Itu belum jadi opsi, karena dilihat bahwa
pihak polri masih melakukan pekerjaannya. Menurut mereka kasusnya sulit,†kata
dia.
Berdasarkan pengakuan pihak Polri, menurut Laode Syarif, ada
beberapa kesulitan memecahkan kasus tersebut. Peristiwa penyerangan Novel
terjadi di malam hari, bukan pada waktu subuh.
Ditambah lagi, tidak banyak saksi yang melihat kejadian
perkara.
“Kesulitan utamanya katanya terjadi di malam hari, bukan subuh. Dan saksi yang melihat tidak terlalu banyak. Mungkin diharapkan kepada masyarakat yang telah melihat sketsanya (pelaku) untuk melaporkan,†terang Laode Syarif.(www.liputan6.com/***)